Sabtu, 02 April 2011

COMPACT DISK MELOROT - MUSIK DIGITAL MENANJAK

Main Musik DigitalPenjualan album musik lewat CD (compact disk) dewasa ini telah jauh mengalami kemerosotan yang signifikan, kita jarang sekali melihat atau menemukan grup-grup musik di Indonesia menelorkan album-album baru yang direkam dan disimpan dalam media CD. Kebanyakan dari grup-grup band kita hanya mengeluarkan single-single perdana yang biasanya dirilis atau diedarkan lewat layanan RBT atau konten musik digital (semacam langit musik dll). Mengapa begitu ? Mungkin jawabannya berkaitan dengan masalah 'pembajakan' yang pernah menghancurkan dunia musik kita.


Kehancuran penjualan musik lewat CD ini telah diakomodir oleh PT. Telkomsel dengan layanan RBT dan konten musik-digitalnya (full track download musik-FTDM), yang diharapkan dapat menekan 30 % kasus-kasus pembajakan di negeri ini.

"Nah, layanan konten musik digital inilah yang mampu memberikan solusi untuk menekan musik bajakan," ujar Krish usai peluncuran layanan Telkomsel CariTau, di Blowfish, Jakarta, Rabu (8/12/2010). Industri konten musik digital, sejauh ini menurutnya sudah mampu menghasilkan Rp600 miliar per tahun. Konten musik digital yang dimaksud, antara lain berupa, nada sambung telepon ring back tone (RBT), musik fulltrack download, serta video musik.

"RBT hingga saat ini masih mendominasi 95 persen pendapatan konten musik Telkomsel," kata Krish. "Sedangkan konten video melalui Langit Musik yang belum lama ini kami luncurkan sudah menghasilkan pendapatan Rp 1 miliar," lanjut dia..

Telkomsel mencatat, dari total 95 juta pelanggannya saat ini, ada sekitar 7 juta pelanggan yang mengaktifkan RBT setiap bulannya. Sementara pengguna fulltrack download berbayar berkisar 60 ribu pelanggan dan fulltrack gratis mencapai 100 ribu pelanggan.

Melihat masih besarnya potensi bisnis musik digital yang bisa digali, Telkomsel pun coba memaksimalkan industri ini dengan menghadirkan inovasi terbaru dengan program layanan 'CariTau'. CariTau merupakan layanan deteksi lagu untuk mengidentifikasi lagu yang sedang didengar dan menginformasikan judul lagu serta artisnya kepada pelanggan. Bahkan dengan layanan CariTau, pelanggan bisa sekaligus men-download lagu tersebut langsung dari ponsel.

Layanan CariTau dapat dinikmati dengan ponsel apa saja. Untuk berlangganan hubungi *990*90#. Pelanggan dikenakan biaya Rp 1.500 per minggu dengan biaya panggilan untuk mendeteksi lagu melalui 9090 sebesar Rp 500 per 30 detik.  Jika tidak berlangganan, pelanggan Telkomsel dikenankan Rp1.000 ketika menerima SMS hasil deteksi lagu di CariTau.
"Peningkatan pendapatan dari musik digital didorong tingginya animo permintaan aktivasi pelanggan Telkomsel yang meningkat hingga kali lipat," kata VP Digital Music & Content Management Telkomsel, Krish Pribadi, disela acara satu Tahun Langit Musik Telkomsel, di Jakarta, Sabtu (19/3).

Menurut Krish, pendapatan layanan musik digital terbesar Telkomsel adalah ring back tone (RBT) yang pada tahun 2011 diperkirakan mencapai Rp800 miliar, atau naik dari tahun sebelumnya sekitar Rp500 miliar.

Sedangkan pendapatan dari layanan unduh musik secara penuh (full track) diperkirakan mencapai Rp3 miliar-Rp4 miliar pada 2011, dari sebelumnya hanya Rp2 miliar.

Layanan full track dapat diunduh dari Langit Musik Telkomsel yang merupakan toko musik digital.  Jumlah pelanggan yang mengakses Langit Musik menurut Krish, sudah mencapai 12 juta pelanggan dari total pelanggan Telkomsel saat ini sekitar 97 juta.

Sementara jumlah pelanggan yang mengaktifkan layanan RBT diperkirakan akan menembus 20 juta pelanggan dari sebelumnya hanya 9 juta.

Disarikan dari beberapa media online.

2 komentar:

Unknown mengatakan...

Bravo digital musik ....

Chakra Sendi mengatakan...

Prospek ke depannya bgmana om ... ?

Posting Komentar

 
Design by Automotive | Bloggerized by Free Blogger Templates | Hot Deal